TIPS UNTUK LULUS UN

Untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, saat ini siswa-siswi harusmelewati Ujian Nasional dahulu. Tujuan adanyaUjian Nasional itu adalah untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa-siswi selama belajar dengan standar nasional.
Namun, Ujian Nasional ini terkadang menjadi momok yang menakutkan sejumlah pihak. Baik itu dari guru, orangtua, maupun siswanya sendiri. Mereka takut siswa-siswinya tidak lulus dalam Ujian Nasional tersebut.
Bagi kamu yang sedang menjalani Ujian Nasional, ada cara mudah agar bisa lulus. Bagaimana? Berikut cara mudah agar lulus Ujian Nasional:

1. Belajar dan tetap rileks

Walaupun Ujian Nasional cukup mejadi momok yang menakutkan sebagian siswa-siswi, namun kamu harus tetap tenang menghadapinya. Tetaplah belajar maksimal dan rileks agar bisa menempuh ujian tersebut dengan sukses.

2. Belajar kelompok

Sebelum melaksanakan ujian esok, tak ada salahnya untuk mengadakan belajar kelompok bersama teman-teman sekolah.  Salah satu cara ini cukup efektif dilakukan jika melakukannya dengan fokus dan sungguh-sungguh. Dengan belajar kelompok kamu jadi bisa menyelesaikan beberapa soal dengan mudah, terlebih pelajaran matematika.

3. Membuat rangkuman pelajaran

Pelajaran yang lalu terkadang ada yang terlupakan oleh kamu. Untuk itu, kamu bisa mengingatnya kembali dengan cara membuat rangkuman. Buatlah rangkuman pelajaran yang akan diujikan. Dengan begitu, kamu bisa mempelajari dan mengingatnya lebih mudah.

4. Mempersiapkan perlengkapan ujian

Mempersiapkan perlengkapan ujian juga sangat penting kamu lakukan. Pastikan Anda sudah memiliki alat-alat tulis, seperti pensil, papan ujian, penggaris ujian, dan alat-alat tulis lainnya.
menghadapi UN

5. Jangan melakukan pekerjaan berat

Menjelang Ujian Nasional, jangan melakukan pekerjaan yang berat sehingga menggangu konsentrasi kamu. Melakukan pekerjaan yang beratberpengaruh dalam konsentrasi pola pikir kamu karena secara tidak langsung otak menyerap dua tenaga yang berlawanan antara memori dan beban.

6. Sering-sering berlatih soal

Agar kamu lebih percaya diri saat mengerjakan Ujian Nasinal nanti, sering-seringlah berlatih mengerjakan soal latihan. Dengan begitu, pada saat melihat soal Ujian Nasional yang sebenarnya kamu bisa menyelesaikan dengan mudah karena sudah terbiasa.

7. Jangan melakukan kecurangan

Banyak cara untuk bisa menempuh kesuksesan dalam Ujian Nasional. Salah satunya adalah mencontek. Pada saat Ujian Nasional nanti kamu disarankan untuk tidak mencontek karena bisa membuat bingung dan membuang tenaga saja. Mencontek pada buku catatan atau teman akan membuang memori kerja otak dan tenaga 3 kali lipat dari pada kamu mengerjakan dengan usaha dan kemampuan yang dimiliki.

8. Meminta restu

Mintalah restu kepada orangtua, keluarga, dewan guru, dan teman-teman agar Ujian Nasional nanti bisa sukses. Selain itu, meminta dukungan dari mereka juga bisa membuat kamu lebih merasa tenang. Mereka bisa memberikan nasihat atau saran yang memotivasi kamu untuk bisa sukses dalam Ujian Nasional.

9. Perbanyak ibadah

Ketika kamu sudah melakukan kedelapan cara di atas, cara terakhir yang kamu harus lakukan adalah perbanyak ibadah. Mintalah doa kepada-Nya agar diberikan kemudahan saat menghadapi Ujian Nasional nanti.
Itulah cara mudah agar lulus Ujian Nasional. Sebelum mengerjakan ujian, alangkah baiknya untuk memanjatkan doa kepada-Nya agar kamu diberikan kemudahan. Selain itu, tetaplah rileks agar kamu bisa menyelesaikan soal-soal ujian itu dengan mudah. Selamat meenjalankan Ujian Nasional. (NR)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

FAKTA ANAK SMP

FAKTA ANAK SMP 
1. Masa-masa MOS adalah masa yang paling menyenangkan. Tetapi menyenangkannya hanya bagi kakak kelas.
2. Ada 1001 alasan saat tidak mengumpulkan PR. Namun, yang paling sering adalah “lupa bu”
3. Drama yang seharusnya menyedihkan di depan kelas bisa saja menjadi acara komedi dadakan.
4. Jika anak-anak “pandai” membicarakan pelajaran. Anak-anak “bandel” membicarakan bagaimana caranya mereka bisa pulang lebih awal.
5. Lupa cara menulis adalah penyakit yang sering timbul setelah liburan.
6. SEMUA siswa , waktu kecilnya PASTI PERNAH menggambar "2 gunung, 1 matahari, jalan, sawah, pohon yang tidur,”
7. Biasanya para siswa kebanyakan tak menyukai hari senin. Karena jauh dari weekend.
8. Jika penyakit GALAU berlanjut, anak-anak akan segera mengubungi guru BK.
9. Hal menarik lainnya adalah anak-anak menganggap ibu kantin seperti ibunya di sekolah.
10. Libur maunya masuk, masuk maunya liburan
11. kalau ke kantin, yang beli snack cuma 1 orang yang nongkrong 1 geng …
12. Begitu pula kalau ke warnet. Pesennya cuman satu tempat, tapi yang nongkrong banyak bener, udah kaya mau ngantri sembako.
13. Bersorak-sorai ketika bel pulang berbunyi tanpa memikirkan perasaan gurunya.
14. Anak-anak SMP nge Tweet gak jelas, hanya untuk nambah jumlah tweet mereka.
15. WC paling penuh pas lagi hujan, atau jam pelajaran sedang berlangsung.
16. Selalu mencoret-coret dinding WC dengan Curhatan Colongan, yang disertai kata-kata tak penting. Dan berharap ada yang membalasnya. -__-”
17. Banyak siswa yang memanfaatkan jam pelajaran yang kosong untuk tidur
18. kalau jam pelajaran setelah istirahat, biasanya anak-anak pada telat, dan masuk kelasnya biasa aja gak minta maaf dulu *tampang wajahnya bener bener tanpa dosa*
19. Anak cowok adalah biang keributan di kelas, dan anak cewek adalah biang keheningan
20. Kakak kelas selalu merasa begitu tua hanya karena duduk bersebelahan dengan adik kelas.
21. Doa yang paling sering terucap ketika masuk kelas ”Ya Allah... Semoga kali ini pulangnya pagi”
22.Jika Anda pintar, tapi pelit. Hati-hati.
23. Anak SMP memiliki kebiasaan unik, yaitu mencurahkan isi hati di bangku, dinding, bahkan baju temannya.
24. Buang sampah / ke WC = Alasan tepat untuk keluar kelas
25. Belajarnya cuma kalo lagi mau ada ulangan atau pas musim ujian aja. Itupun memakai sistem kebut semalam.
26. Paling ngefans sama soal pilihan ganda. Kalo udah mentok gak tau jawabannya, tinggal menggunakan jurus terakhir: "Ngitung Kancing Kemeja Bu Guru", muahahaha.. *ngakak sampai tobat*
27. Kantin à tempat tujuan paling populer saat jam istirahat.
Perpus... Hadoh.. Kayaknya tempat ini musti dilengkapi fasilitas kamar tidur, karaoke dan PS2 biar menarik minat siswa untuk mengunjunginya!
28. Kalo udah jam-jam terakhir Berharap cepet-cepet pulang ke rumah. Tapi ketika jam pulang tiba, bukannya langsung pulang ke rumah, justru mampir ke warung, nyangkut di warnet, nongkrong di perempatan, terdampar di rumah temen dan lain-lain.
29. Kalau ada temen yang Killer, suka pada nyumpahin. Malah sampai sumpah serapah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jurusan-Jurusan buat SMP

Bentar lagi tak terasa kita akan menginjakan kaki di SMA so kami akan mengepost mengenai jurusan yang ada di SMA

Sekolah menengah atas (disingkat SMAbahasa InggrisSenior High School), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesiasetelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
Pada tahun kedua (yakni kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.
Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib belajar pemerintah - yakni SD (atau sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun - maskipun sejak tahun 2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan SMA di beberapa daerah, contohnya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.[1]
SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis.
Pada awalnya di masa pemerintahan Hindia Belanda, bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi yang telah menyelesaikan pendidikan dasarnya di ELSatau HIS, hanya dapat meneruskan pendidikan menengah umumnya di Hoogere Burgerschool (dalam ejaan baru kemudian menjadi Hogereburgerschool) yang disingkat HBS dengan masa studi lima tahun. Setelah lulus HBS, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke universitas di Belanda. Dengan kata lain HBS pada masa itu serupa dengan penggabungan SMP dan SMA sekarang dalam satu paket. Sekolah menengah tersebut hanya diperuntukkan bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi. Hingga tahun 1916 hanya terdapat empat HBS milik pemerintah yaitu di Jakarta (1867), Surabaya (1875), Semarang (1 November 1877), dan Bandung (1916).
Sebagai konsekuensi dicanangkannya Politik Etis di mana salah satunya menyangkut bidang pendidikan, maka bagi orang pribumi dibukakan kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan, di mana sebelumnya kesempatan tersebut hanya bisa diperoleh kaum elite pribumi, dengan dibukanya Meer Uitgebreid Lager Onderwijs - MULO yaitu pendidikan dasar yang diperluas dan sekolah menengah umum di atasnya yaitu Algemeene Middelbare School (AMS). Pada tahun 1919AMS pertama dibuka pemerintah Hindia Belanda berlokasi di Yogyakarta.[2]:24 Hingga saat itu terdapat dua jenis sekolah menengah umum yaitu HBS dan AMS (bagi lulusan MULO), selain sekolah menengah setingkat HBS seperti Gymnasium dan Lyceum.
Sistem tersebut bertahan hingga tahun 1942 ketika masa pendudukan Jepang dimulai, di mana kemudian jenjang sekolah menengah atas disebut dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).
Pada tahun 1945 sebagai pada masa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari SMT berubah menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) pada tanggal 13 Maret 1946 diJakarta yang bertransfomrasi dari SMT yang menjadi SMOA menempati Gedungan PSKD di Jalan Diponegoro di Salemba.
Pada tahun 1950 sebagai pada masa Republik Indonesia Serikat dari SMOA kemudian berubah nama menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dikategorikan menjadi tiga bagian yakni:
  1. SMA A (Bahasa)
  2. SMA B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam)
  3. SMA C (Ilmu Sosial)
Pada tahun 1960-an sistem tersebut diubah, semua SMA membuka beberapa jurusan sekaligus baik bagian A (Bahasa), B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), maupun C (Ilmu Sosial).
Pada tahun 1980-an sistem penjurusan di SMA diubah lagi, menjadi A1 (Fisika), A2 (Biologi), A3 (Sosial).
Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004 dari SMA berubah menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU).
Pada tahun ajaran 2004/2005 dari SMU kembali berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA).

Budaya[sunting | sunting sumber]

  • Sekolah menengah atas negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih abu-abu untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
  • Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.

Kurikulum SMA[sunting | sunting sumber]

  1. Agama
  2. Kewarganegaraan
  3. Jasmani dan Kesehatan
  4. Teknologi Informatika dan Komunikasi
  5. Bahasa Indonesia
  6. Bahasa Inggris
  7. Bahasa Daerah
  8. Bahasa Asing
  9. Matematika
  10. Ilmu Pengetahuan Alam
    1. Fisika
    2. Biologi
    3. Kimia
  11. Sejarah
  12. Ilmu Pengetahuan Sosial
    1. Geografi
    2. Ekonomi
    3. Sosiologi

Kurikulum 2013 [3][sunting | sunting sumber]

  1. Pendidikan Agama
  2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. Sejarah
  6. Bahasa Inggris
  7. Seni Budaya dan Keterampilan
  8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  9. Prakarya
  10. Peminatan Akademik
  11. Kelompok Peminatan (Pilihan)
  • Kelompok Alam
  1. Matematika
  2. Fisika
  3. Biologi
  4. Kimia
  • Kelompok Sosial
  1. Sejarah
  2. Geografi
  3. Ekonomi
  4. Sosiologi
  • Kelompok Bahasa dan Sastra
  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Inggris
  3. Bahasa Daerah (1 buah;sesuai dengan kebudayaan daerah)
  4. Bahasa Asing
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kenakalan Remaja di Indonesia

Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat.

Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja.

Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1.      Pernikahan usia remaja

2.      Sex pra nikah dan Kehamilan tidak dinginkan

3.      Aborsi 2,4 jt : 700-800 ribu adalah remaja

4.      MMR 343/100.000 (17.000/th, 1417/bln, 47/hr perempuan meninggal) karena komplikasi kehamilan dan persalinan

5.      HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es), 70% remaja

6.      Miras dan Narkoba.

Adapun Hasil Penelitian BNN bekerja sama dengan UI menunjukkan :

1.      Jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.

2.      Kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahguna ganja 71%, shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%.

3.      Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%, heroin / putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat penenang 25%.

4.      Penyalahguna Narkoba Dengan Suntikan (IDU) sebesar 56% (572.000 orang) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000 orang.

5.      Beban ekonomi terbesar adalah untuk pembelian / konsumsi narkoba yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun.

6.      Angka kematian (Mortality) pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1 tahun.    

Angka-angka di atas cukup mencengangkan, bagaimana mungkin anak remaja yang masih muda, polos, energik, potensial yang menjadi harapan orangtua, masyarakat dan bangsanya dapat terjerumus dalam limbah kenistaan, sungguh sangat disayangkan. Tanpa disadari pada saat ini, di luar sana anak-anak remaja kita sedang terjerat dalam pengaruh narkoba, miras, seks bebas, aborsi dan kenakalan remaja lainnya. Bahkan angka-angka tersebut diprediksikan akan terus menanjak, seperti fenomena gunung es, tidak tampak di permukaan namun jika ditelusuri lebih dalam ternyata banyak ditemukan kasus kasus yang cukup mengejutkan.



Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Namun pada kenyataanya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi, bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang dari perilakunya tersebut.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

#lookingforbetterfuture Beda SMA di Indonesia dan di luar.

Topik kita kali ini bukan untuk memojokan atau merendahkan . Hanya,untuk membedakan di sini dan di luar buat bahan pertimbangan masa depan ke depannya.
Pertama kali masuk SMA pasti ada yang namanya ospek/MOS dll
ini salah satu beda di luar dan di Indonesia apalagi ketika ada masalah mahasiswa meninggal karna salah satu seniornya waktu ospek.

Indonesia:

-Berpakaian pakaian yang kami anggap "konyol"
-Harus taat kepada senior
(tidak wajar.harus nunduk terhadap kaum yang lebih wow)

luar:

    
-Berpakaian normal
-lebih cenderung mewujudkan pribadi yang mandiri
-tidak melakukan hal konyol.


Menurut gue itu perbedaan yang mencolok dari mos di luar dan di dalam negri. semoga kedepannya bisa di perbaiki kasian anak anak yang junior di tindas kaya gitu dan itu hal yang ga wajar.
tapi tergantung dari diri sendirinya kok untuk mewujudkan pribadi yang mandirinya hanya cara yang di gunakan di kebanyakan sekolah masih salah.

sekian post dari kami!:)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Penasaran sama Orang asing.

Jujur postingan kali ini gue akan nge-post mengenai kenalan sama orang asing atau yang kita sebut "BULE"
Pengalaman pertama kali ketika gue kenalan adalah awkward atau canggung. pertama karna iseng lagi bosen jadi gue buka salah satu chat random untuk kenalan sama orang dari seluruh dunia.
nah dialog pertama yang dia sebut adalah..
"hi",sapa seorang pria bermata biru dan mempunyai badan yang atletis
"hi",jawab gue dengan polosnya
"sup?"
"sup? whats the meaning of "sup"?,saking polosnya pertama kali buka beginian
"lol. sup is whats up?"
"omg. nothing much just watching. hbu?"
"same"
Dia orang canada dan namanya ART.
nb : ignore my face..
ya singkat cerita kita kenalan dan dia banyak cerita mengenai dia di sana kaya gimana dan dia bener bener 180 derajat berbeda dari kita seperti : 

1.luar : Part Timenya malem sekitar jam 10 keatas mahasiswa/siswa yang nyari tambahan uang baru berkerja
Indonesia : Part Time waktu siang-sore hari.
alasannya katanya biar gak buang waktu. jujur ga ngerti buang waktu dari mananya..


2.luar : seks bebas di atas umur 16 tahun. ini sebenarnya tabu. cuma mereka memang sistemnya "individualis dan bodo amat".
Indonesia : harus di atas 17+ kalo enggak sih hukumannya di cemooh orang di gossipin orang di sindir orang dll. nyata men. hidup ini kejam

3.luar : sekolah di tunjang pemerintah
indonesia : negri? bayar. swasta? lebih bayar.

4.luar : Di Malaysia orang orang suka ngeliatin gitu,katanya merhatiin dan itu hal yang wajar.
indonesia : ngeliatin? di kira ngajak berantem.

Sedikitnya itu beberapa fakta yang gue tau dan gue alamin..
Mereka di sana sekolah itu SMA atau di sebut juga Highschool dari kelas 9. 9-12 itu highschool.

ya itu beberapa pengalaman dan fakta yang gue tau dan gue alamin. bedanya mereka sama kita? semua orang menurut gue punya kekurangan dan kelebihan sendiri. so,nilai orang dari dalem bukan dari luar. sekian..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sekolah dimana ya nanti? Jurusan apa ya nanti?

Yang harus kalian tau adalah kita(gue dan astri) kelas 9/3 SMP. pasti bulan bulan ini bingung banget kan buat nyari sekolah sama jurusan?
nah ini tips buat milih nyari sekolah yang tepat.

1.Pertimbangan Akademis
Seberapa nilai UN kita dan rapot kita. apa artinya kalo misalkan sekolah idaman tapi nilainya ga cocok sama sekolahnya. so,kesempatan masuk sekolahnya makin kecil dong? jadi bandingin sama nilai UN kita juga.

2.Pertimbangan Ekonomis
Itung biaya secara rasionalis dan realistis. bicara dari hati ke hati sama orang tua masing-masing. jangan mau di mengerti kita juga harus ngerti orang tua. tapi bisa kalo kita mau berusaha imbangi dengan kerja part time dan sebagainya. ada loh orang yang maksa orang tuanya harus masuk di "situ" sehingga orang tuanya sampe mati-matian nyari duit.

3.Pertimbangan Psikologis
kita kuat atau mampu gak untung jalanin peraturan dan tata tertib di sana? itu salah satu yang harus di pikirin untuk ke depannya. jangan mengedepankan gengsi dan egois karna ingin di pandang "WAH". bisa gak kita meraih prestasi disana? itu juga harus kita pikirin
sekolah itu ajang untuk lomba meraih prestasi sebaik-baiknya.
ini harus di pikirkan secara matang kalo enggak kita bisa uring-uringan ke depannya.
jadi kalian udah tau belum mau sekolah dimana? udah yakin kuat untuk peraturannya? intinya semua sekolah itu sama dan tergantung kita cara jalaninnya gimana. so,goodluck!

ini sedikit tips dari kita. semoga bermanfaat!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS